Hanum Aila dan Jericho Batubara

Staff, Empowerment Division FPCI Chapter UPN Veteran Jakarta

Climate change atau perubahan iklim adalah keadaan bumi ketika terjadi perubahan signifikan pada iklim termasuk angin, curah hujan, dan suhu yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama, yaitu satu dekade atau lebih. Perubahan iklim bisa terjadi karena faktor alam dan buatan. Namun, revolusi industri yang  muncul di peradaban manusia pada akhir abad 18 membuat climate change didominasi oleh faktor buatan. 

Climate change melanda semua negara, tidak terkecuali Inggris Raya. Sebab, Inggris Raya adalah negara tempat revolusi industri dimulai. Contohnya adalah penggunaan tenaga mesin uap yang digunakan pada kapal laut Inggris untuk menjangkau koloni-koloninya di berbagai belahan dunia. Hal ini menyebar ke berbagai negara dan menjadi penyebab utama dari perubahan iklim. Perubahan iklim ini disebabkan oleh gas emisi rumah kaca yang membuat karbon dioksida, metana, dan uap air terperangkap di angkasa sehingga panas matahari yang telah dipantulkan malah terperangkap di angkasa. 

Meningkatnya emisi gas rumah kaca berasal dari banyak sumber. Salah satunya pembakaran bahan bakar fosil dalam bidang transportasi seperti mobil, motor, kapal, dan pesawat, juga manufaktur seperti mesin dan tenaga kerja, serta keperluan barang dan jasa yang diperlukan oleh manusia. Akibatnya, suhu bumi tercatat naik 1,2 derajat  celcius semenjak akhir abad ke-18 . Faktor buatan lainnya adalah penebangan hutan. Penebangan hutan atau deforestasi, biasanya untuk lahan pertanian dan peternakan, menyebabkan emisi yang terkandung akan lepas ke udara. Hutan termasuk entitas yang tidak dilindungi di Inggris Raya sendiri

Menurut Forest Watch, sebanyak 105.000 hektar hutan ditebang atau setara dengan penurunan tutupan pohon sebanyak 6,9 persen. Bahkan, ada beberapa pohon yang usianya sudah mencapai empat ratus tahun. Penebangan ini juga menyebabkan hutan tidak bisa menyerap karbon dioksida yang terkandung di udara karena hutan mati ditebang setiap tahunnya. Akibatnya, sebanyak seperempat emisi dari gas rumah kaca yang dihasilkan merupakan dampak dari penggundulan hutan yang terjadi setiap tahun.

Selain itu,terdapat faktor alam juga menjadi penentu dalam meningkatnya gas emisi rumah kaca di atmosfer. Faktor-faktor alam tersebut adalah perubahan orbit dan rotasi bumi, variasi penyinaran matahari, perbedaan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, adanya aktivitas vulkanisme, dan perubahan konsentrasi gas karbon dioksida yang terjadi secara alami. Siklus alam ini  telah berlangsung selama ratusan ribu tahun lamanya,tetapi tingkat gas rumah kaca sekarang jauh di atas siklus alami 800.000 tahun terakhir. Kita dapat menghubungkan kenaikan suhu selama 200 tahun terakhir dengan kenaikan tingkat CO2 di atmosfer. 

Perubahan iklim sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat Inggris Raya. Dampak negatif dari climate change yaitu terjadinya gelombang panas yang terjadi di Cambridge. Meskipun demikian, gelombang panas yang terjadi di Inggris, tidak se-ekstrim seperti yang melanda di California, Amerika Serikat.

Menurut Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa, kurang dari seratus kebakaran di seluruh negeri secara keseluruhan dari tahun 2011–2017, Inggris memiliki 79 kebakaran yang lebih besar dari 25 hektar pada 2018, dan 137 kebakaran besar-besaran pada 2019 saja. Pada bulan Juni 2018, suhu mencapai lebih dari tiga puluh derajat Celcius yang menyebabkan kebakaran besar di seluruh negeri. 

Kebakaran hutan tahun 2018 yang terletak di Saddleworth Moor, Greater Manchester, terjadi lagi pada tahun 2019. Kebakaran tahun 2019, dianggap tidak biasa karena terjadi di awal tahun, dari Februari hingga Mei. Kebakaran hutan besar tersebut menciptakan polusi udara yang dapat merugikan ekonomi lokal yang merusak habitat penting bagi satwa liar Inggris, termasuk taman nasional, hutan kuno, dan lahan gambut.

Dampak negatif lainnya yang ditimbulkan dari bencana ini adalah banjir dan naiknya permukaan air laut. Contohnya adalah kenaikan permukaan air laut di Wales yang menyebabkan banjir sehingga pemukiman desa di sana harus direlokasi ke tempat yang aman. Norfolk adalah bagian lain dari Inggris yang menghadapi kenaikan dan erosi permukaan laut, dan badai juga telah menyebabkan runtuhnya jalur kereta api pesisir di Devon dan Cornwall. Meskipun tampaknya dramatis untuk berpikir bahwa permukaan laut dapat naik sedemikian rupa sehingga seluruh kota dan garis pantai tertelan, para ilmuwan yakin hal itu mungkin terjadi. Skenario kasus terburuk dapat melihat kenaikan permukaan laut hingga sembilan meter, dengan kenaikan suhu rata-rata global 4ºC di atas tingkat pra-industri.

Dampak di atas terbukti akan menimbulkan dampak negatif yang lebih besar lagi, yaitu terancam punahnya spesies-spesies hewan yang bisa menjaga ekosistem tetap terjaga. Laut yang lebih hangat dan iklim yang tidak stabil membawa lebih banyak ancaman kepunahan terhadap hewan-hewan tersebut. Ini bisa terjadi melalui perubahan rantai makanan, karena predator baru atau kondisi hidup yang tidak ramah bagi hewan dan makhluk laut favorit Inggris. Burung laut, puffin, lumba-lumba berparuh putih, cod, dan salmon atlantik, semuanya ditemukan hidup di dalam dan sekitar perairan Inggris. Pemanasan laut akan mengusir spesies atau mempersulit kehidupan mereka untuk bereproduksi, mengganggu rantai makanan, dan eksploitasi spesies ikan yang berlebihan.

Untuk menekan perubahan iklim, pemerintah Inggris Raya memiliki tanggung jawab dan beban moral yang besar untuk melakukan sesuatu. Pada 2008, Inggris Raya menjadi negara pertama yang membuat ikrar hukum nasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang bisa ditemukan dalam Undang-Undang Perubahan Iklim Inggris dan disetujui dengan margin yang sangat besar. Dalam Undang-Undang Perubahan Iklim Inggris ini, awalnya memiliki target utama yaitu mengurangi emisi secara global minimal 80% pada tahun 2050 dibandingkan dengan tahun 1990. Tetapi, tujuan tersebut diubah pada tahun 2019 menjadi mencapai nol emisi bersih (100%) hingga tahun 2050. Untuk memberikan waktu yang cukup bagi pemerintah untuk merencanakan, mengatur, memberlakukan undang-undang, serta mengamankan pendanaan yang sesuai, pengeluaran karbon harus ditunda lima tahun dan ditetapkan satu dekade sebelumnya. Inggris Raya akan mencapai anggaran karbon ketiga (2018-2022), dan telah mencapai anggaran karbon pertama (2008-2012) dan kedua (2013-2017). 

Climate Change Act 2008 yang dimiliki Inggris Raya memiliki sebuah program bernama UK Climate Change Risk Assessment (CCRA). CCRA mengevaluasi kemungkinan dan bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim di Inggris saat ini dan di masa depan. UU Perubahan Iklim mengamanatkan bahwa pemerintah Inggris Raya membuat Program Adaptasi Nasional (NAP) sebagai tanggapan terhadap CCRA. Di sisi lain, NAP memberikan kewenangan kepada pemerintah Inggris untuk menuntut agar organisasi tertentu menyerahkan laporan tentang upaya mereka untuk mengatasi perubahan iklim. 

Selanjutnya, Inggris Raya menjadi salah satu negara yang menyetujui Paris Agreement. Paris Agreement dibuat untuk mencegah bencana perubahan iklim. Perjanjian tersebut menjabarkan rencana aksi di seluruh dunia. Tujuan jangka panjang yang ditetapkan oleh pemerintah adalah untuk menjaga peningkatan kenaikan suhu rata-rata minimal 2°C di atas tingkat pra-industri, dengan target maksimum 1,5°C. Untuk melakukan ini, mereka juga setuju untuk mencapai keseimbangan dunia dari sumber gas rumah kaca dan tenggelamnya di paruh kedua abad ini.

Menurut Greenpeace, Inggris Raya tidak terlalu buruk dalam hal menurunkan emisi gas rumah kaca. Inggris Raya menggunakan batu bara untuk 40% listrik mereka satu dekade sebelumnya hingga tidak menggunakan apa-apa selama beberapa bulan pada tahun 2020, Inggris hanya menggunakan sedikit batu bara. Tidak hanya itu, Inggris memiliki kinerja baik dalam hal energi terbarukan, contohnya tenaga angin yang menghasilkan peningkatan jumlah listrik negara setiap tahun. Tetapi, pengeluaran pemerintah sebesar miliaran pound untuk pembangunan jalan raya menunjukkan bahwa Inggris Raya gagal mengambil langkah-langkah yang memadai untuk merealisasikan turunnya emisi gas dalam polusi udara. Peralihan yang Inggris Raya bisa gunakan yaitu transportasi aktif dan berkelanjutan. Namun, meskipun pemerintah setuju untuk menghentikan emisi gas rumah kaca, industri keuangan perusahaan di negara ini terus mendukung proyek bahan bakar fosil di seluruh dunia.

 

Referensi

A legal duty to act. Climate Change Committee. (2022, September 28). Retrieved March 9, 2023, from

 https://www.theccc.org.uk/what-is-climate-change/a-legal-duty-to-act

Climate change explained. GOV.UK. (n.d.). Retrieved March 9, 2023, from https://www.gov.uk/guidance/climate-change-explained#uk-government-action 

Emisi karbon:penyebab, dampak, dan cara mengurangi(2022). Lindungihutan. (2022, Feb 25). Retrieved March 12, 2023 from

https://lindungihutan.com/blog/emisi-karbon/#:~:text=Penyebab%2Dpenyebab%20Emisi%20Karbon,-Penyebab%20yang%20emisi&text=Pembakaran%20bahan%20bakar%20fosil%20di,ikut%20menyumbang%20pelepasan%20gas%20karbon.

How is the UK tackling climate change? Energy & Climate Intelligence Unit. (n.d.). Retrieved March 9, 2023, from https://eciu.net/analysis/briefings/uk-energy-policies-and-prices/how-is-the-uk-tackling-climate-change 

How will climate change affect the uk. GreenpeaceUK. (Tanpa tahun). Retrieved March 12, 2023 from

https://www.greenpeace.org.uk/challenges/climate-change/how-will-climate-change-affect-the-uk/

Is deforestation a problem in the uk. Bluepatch. (2023, Jan 9). Retrieved March 12, 2023 from

https://www.bluepatch.org/is-deforestation-a-problem-in-the-uk/#:~:text=UK%20deforestation,ancient%2C%20over%20400%20years%20old.

Lima faktor alami yang memicu terjadinya perubahan iklim. Idntimes. (2021, Des 15). Retrieved March 17, 2023 from

https://www.idntimes.com/science/discovery/alvin-pratama-1/5-faktor-alami-yang-memicu-terjadinya-perubahan-iklim-c1c2?page=all

What is the UK doing about climate change? Greenpeace UK. (2022, March 25). Retrieved March 9, 2023, from https://www.greenpeace.org.uk/challenges/climate-change/what-is-the-uk-doing-about-climate-change/

Yang perlu diketahui mengenai climate change. Zerowaste. (Tanpa tahun). Retrieved March 12, 2023, from

https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/yang-perlu-diketahui-mengenai-climate-change/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *